Paus Leo X
Paus Leo X | |
---|---|
![]() Detail dari Lukisan Leo X karya Rafael | |
Awal masa kepausan | 9 Maret 1513 |
Akhir masa kepausan | 1 Desember 1521 |
Pendahulu | Yulius II |
Penerus | Adrianus VI |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Giovanni di Lorenzo de' Medici |
Lahir | 11 Desember 1475 Florence, Italia |
Wafat | 1 Desember 1521 Roma, Italia |
Paus lainnya yang bernama Leo |
Leo X (11 Desember 1475 – 1 Desember 1521) adalah seorang Paus yang menjabat dari 9 Maret 1514 hingga kematiannya pada 1 Desember 1521.[1]
Ia adalah anak laki-laki kedua Lorenzo de' Medici, penguasa Republik Firenze. Ia diangkat menjadi kardinal pada tahun 1489. Setelah kematian Paus Yulius II, Giovanni memperoleh dukungan dari anggota-anggota Dewan Kardinal yang muda dan lalu ia terpilih sebagai Paus. Pada awal masanya sebagai Paus, ia memimpin sesi penutup Konsili Lateran Kelima, tetapi gagal menerapkan program reformasi yang telah disepakati. Pada tahun 1517, ia mengobarkan perang yang menghabiskan banyak dana kepausan, tetapi berhasil mengamankan posisi keponakannya sebagai Adipati Urbino. Kemudian beberapa kardinal bersekongkol untuk meracuninya, tetapi ia selamat dari upaya pembunuhan ini.
Nama Paus Leo X paling dikenal karena ia telah memberikan indulgensi kepada mereka yang memberikan sumbangan untuk proyek pembangunan Basilika Santo Petrus. Tindakan ini ditentang oleh 95 Dalil Martin Luther. Ia tidak menganggap serius permintaan-permintaan reformasi gereja yang kelak berkembang menjadi Reformasi Protestan. Bulla kepausan yang ia keluarkan pada tahun 1520 yang berjudul Exsurge Domine mengutuk Martin Luther.
Ia sering meminjam uang dan menghambur-hamburkannya. Ia sering mendanai pembuatan seni, dan setelah terpilih konon ia pernah berkata "karena Tuhan telah memberikan kepada kami kepausan, marilah kita nikmati."[2] Pada masanya, proyek pembangunan kembali Basilika Santo Petrus mengalami kemajuan, dan seniman-seniman seperti Raffaello Sanzio telah mendekorasi ruangan-ruangan di Vatikan. Leo juga mereorganisasi Universitas Roma dan mendorong perkembangan ilmu sastra dan puisi.
Kehidupan pribadi
Giovanni de' Medici lahir dari pasangan Lorenzo de' Medici dan Clarissa Orsini pada 11 Desember 1475 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara.[3] Sejak lahir, ia telah digariskan untuk mengabdi pada gereja. Di usia tujuh tahun, ia menerima tonsur. Pada 1483, ia diangkat menjadi abbas Font Deuce di Diosesan Saintes Prancis dan diangkat sebagai protonotaris apostolik oleh Paus Sistus IV. Berkat benefice yang diberikan oleh keluarga Medici, ia mendapat banyak kemudahan dalam menjajaki kariernya.[3][1]
Ia mendapat pendidikan terbaik yang bisa diberikan di Firenze masa itu dari para ahli teologi dan filsafat Humanisme, seperti Angelo Poliziano, Pico della Mirandola, Marsilio Ficino, dan Bernardo Dovizi Bibbiena. Pada 1489 hingga 1491 ia belajar teologi dan hukum kanonik di Universitas Pisa yang diajar oleh Filippo Decio dan Bartolomeo Sozzini.[1][4]
Kepribadian
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5a/Portrait_of_Pope_Leo_X_and_his_cousins%2C_cardinals_Giulio_de%27_Medici_and_Luigi_de%27_Rossi_%28by_Raphael%29.jpg/220px-Portrait_of_Pope_Leo_X_and_his_cousins%2C_cardinals_Giulio_de%27_Medici_and_Luigi_de%27_Rossi_%28by_Raphael%29.jpg)
Giovanni de' Medici dikenal sebagai pribadi yang menyukai karya seni, musik, dan hiburan lainnya. Ia dikenal sebagai patron bagi para seniman Renaisans pada zamannya, seperti Rafael dan Michelangelo. [5] Salah satu lukisan karya Rafael adalah lukisan potret Giovanni (sebagai Paus Leo X) yang didampingi oleh dua orang terdekatnya, Giulio de' Medici dan Luigi de' Rossi.[5]
Kardinal
Giovanni diangkat sebagai kardinal diaken Santa Maria in Dominica pada 1489 oleh Paus Innocent III saat berusia 13 tahun berkat campur tangan ayahnya. Hanya saja, ia belum boleh mengenakan insignia atau terlibat dalam rapat-rapat kardinal sampai 3 tahun berikutnya.[3][6]
Masa kepausan
Sama seperti pendahulunya, Leo X cenderung memiliki kebijakan yang berubah-ubah terkait aliansi dengan Kekaisaran Romawi Suci atau Kerajaan Prancis.[7]
Hewan peliharaan
Leo X mendapat hadiah gajah sebagai peliharaan oleh Raja Manuel I dari Portugal pada 1514. Gajah yang diberi nama Hanno itu adalah gajah putih dari India. Untuk mengurus gajah ini, Leo X mempekerjakan seorang pawang gajah dan memberi tempat di lapangan yang luas dan indah bernama Cortile del Belvedere. Kedatangan Hanno disambut dengan gembira oleh warga Roma dan para kardinal; si gajah memainkan belalainya dan menyemburkan air dari belalai. Sayangnya, Hanno hanya bertahan selama 2 tahun sebelum jatuh sakit dan mati.[8] Setelah Hanno, sebenarnya Manuel I juga mengirimkan seekor badak bernama Genda. Genda telah berulangkali dipindahtangankan dari Sultan Muzaffar Shah II dari Gujarat kepada Afonso de Albuquerque, lalu dikirim ke Manuel I, hingga dikirim ke Leo X. Namun, dalam perjalanan laut menuju Italia, kapal yang ditumpangi Genda terkena badai dan tenggelam. Bangkai Genda diangkut dari dasar laut, dikuliti, lalu dikirim ke Roma untuk dipamerkan.[8]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e2/Hanno.raffael.jpg/220px-Hanno.raffael.jpg)
Kematian
Ia meninggal pada 1 Desember 1521 dan dimakamkan di Santa Maria sopra Minerva, Roma.
Daftar pustaka
Catatan kaki
- ^ a b c Löffler 1910.
- ^ O'Malley 2010, hlm. 179.
- ^ a b c Hayes, Carlton Joseph Huntley (1911). "Leo X". 1911 Encyclopædia Britannica. Volume 16.
- ^ "Pope Leo X (1475-1521)". Luminarium Encyclopedia. Diakses tanggal 2024-01-28.
- ^ a b Minnich, Nelson H. (2003-12). "Raphael's Portrait Leo X with Cardinals Giulio de' Medici and Luigi de' Rossi: A Religious Interpretation". Renaissance Quarterly (dalam bahasa Inggris). 56 (4): 1005–1052. doi:10.2307/1261978. ISSN 0034-4338. Periksa nilai tanggal di:
|date=
(bantuan) - ^ "The Cardinals of the Holy Roman Church - Biographical Dictionary - Consistory of March 9, 1489". cardinals.fiu.edu. Diakses tanggal 2024-01-28.
- ^ Gouwens 2010, hlm. 35.
- ^ a b Cazalet, Anthony (2022-03-30). "Reigning cats and dogs". Catholic Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-28.
Referensi
Löffler, Klemens (1910). "Pope Leo X". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. 9. New York: Robert Appleton Company.
- Gouwens, Kenneth (2010). "Chapter 2 Clement VII: prince at war". Dalam Corkery, James; Worchester, Thomas. The papacy since 1500: from Italian prince to universal pastor. Cambridge; New York: Cambridge University Press. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - O'Malley, John W. (2010). A history of the popes: from Peter to the present. Sheed & Ward. ISBN 978-1-58051-229-9. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - Strathern, Paul (2016). The Medici: Power, Money, and Ambition in the Italian Renaissance. New York: Pegasus Books. ISBN 9781605989662. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - Walsh, Michael John (2003). The conclave: a sometimes secret and occasionally bloody history of papal elections. Lanham: Sheed & Ward. ISBN 978-1-58051-135-3. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- l
- b
- s
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/81/Emblem_of_the_Papacy_SE.svg/15px-Emblem_of_the_Papacy_SE.svg.png)
s.d. ke-4
- Petrus
- Linus
- Anakletus
- Klemens I
- Evaristus
- Aleksander I
- Sistus I
- Telesforus
- Higinus
- Pius I
- Anisetus
- Soter
- Eleuterus
- Viktor I
- Zefirinus
- Kalistus I
- Urbanus I
- Pontianus
- Anterus
- Fabianus
- Kornelius
- Lusius I
- Stefanus I
- Sistus II
- Dionisius
- Feliks I
- Eutikhianus
- Kaius
- Marselinus
- Marselus I
- Eusebius
- Miltiades
- Silvester I
- Markus
- Yulius I
- Liberius
- Damasus I
- Sirisius
- Anastasius I
s.d. ke-8
- Inosensius I
- Zosimus
- Bonifasius I
- Selestinus I
- Sistus III
- Leo I
- Hilarius
- Simplisius
- Feliks III
- Gelasius I
- Anastasius II
- Simakhus
- Hormidas
- Yohanes I
- Feliks IV
- Bonifasius II
- Yohanes II
- Agapitus I
- Silverius
- Vigilius
- Pelagius I
- Yohanes III
- Benediktus I
- Pelagius II
- Gregorius I
- Sabianus
- Bonifasius III
- Bonifasius IV
- Adeodatus I
- Bonifasius V
- Honorius I
- Severinus
- Yohanes IV
- Teodorus I
- Martinus I
- Eugenius I
- Vitalianus
- Adeodatus II
- Donus
- Agato
- Leo II
- Benediktus II
- Yohanes V
- Konon
- Sergius I
- Yohanes VI
- Yohanes VII
- Sisinius
- Konstantinus
- Gregorius II
- Gregorius III
- Zakharias
- Stefanus II
- Paulus I
- Stefanus III
- Adrianus I
- Leo III
s.d. ke-12
- Stefanus IV
- Paskalis I
- Eugenius II
- Valentinus
- Gregorius IV
- Sergius II
- Leo IV
- Benediktus III
- Nikolaus I
- Adrianus II
- Yohanes VIII
- Marinus I
- Adrianus III
- Stefanus V
- Formosus
- Bonifasius VI
- Stefanus VI
- Romanus
- Teodorus II
- Yohanes IX
- Benediktus IV
- Leo V
- Sergius III
- Anastasius III
- Lando
- Yohanes X
- Leo VI
- Stefanus VII
- Yohanes XI
- Leo VII
- Stefanus VIII
- Marinus II
- Agapitus II
- Yohanes XII
- Benediktus V
- Leo VIII
- Yohanes XIII
- Benediktus VI
- Benediktus VII
- Yohanes XIV
- Yohanes XV
- Gregorius V
- Silvester II
- Yohanes XVII
- Yohanes XVIII
- Sergius IV
- Benediktus VIII
- Yohanes XIX
- Benediktus IX
- Silvester III
- Benediktus IX
- Gregorius VI
- Klemens II
- Benediktus IX
- Damasus II
- Leo IX
- Viktor II
- Stefanus IX
- Nikolaus II
- Aleksander II
- Gregorius VII
- Viktor III
- Urbanus II
- Paskalis II
- Gelasius II
- Kalistus II
- Honorius II
- Inosensius II
- Selestinus II
- Lusius II
- Eugenius III
- Anastasius IV
- Adrianus IV
- Aleksander III
- Lusius III
- Urbanus III
- Gregorius VIII
- Klemens III
- Selestinus III
- Inosensius III
s.d. ke-16
- Honorius III
- Gregorius IX
- Selestinus IV
- Inosensius IV
- Aleksander IV
- Urbanus IV
- Klemens IV
- Gregorius X
- Inosensius V
- Adrianus V
- Yohanes XXI
- Nikolaus III
- Martinus IV
- Honorius IV
- Nikolaus IV
- Selestinus V
- Bonifasius VIII
- Benediktus XI
- Klemens V
- Yohanes XXII
- Benediktus XII
- Klemens VI
- Inosensius VI
- Urbanus V
- Gregorius XI
- Urbanus VI
- Bonifasius IX
- Inosensius VII
- Gregorius XII
- Martinus V
- Eugenius IV
- Nikolaus V
- Kalistus III
- Pius II
- Paulus II
- Sistus IV
- Inosensius VIII
- Aleksander VI
- Pius III
- Yulius II
- Leo X
- Adrianus VI
- Klemens VII
- Paulus III
- Yulius III
- Marselus II
- Paulus IV
- Pius IV
- Pius V
- Gregorius XIII
- Sistus V
- Urbanus VII
- Gregorius XIV
- Inosensius IX
- Klemens VIII
s.d. ke-20
- Leo XI
- Paulus V
- Gregorius XV
- Urbanus VIII
- Inosensius X
- Aleksander VII
- Klemens IX
- Klemens X
- Inosensius XI
- Aleksander VIII
- Inosensius XII
- Klemens XI
- Inosensius XIII
- Benediktus XIII
- Klemens XII
- Benediktus XIV
- Klemens XIII
- Klemens XIV
- Pius VI
- Pius VII
- Leo XII
- Pius VIII
- Gregorius XVI
- Pius IX
- Leo XIII
- Pius X
- Benediktus XV
- Pius XI
- Pius XII
- Yohanes XXIII
- Paulus VI
- Yohanes Paulus I
- Yohanes Paulus II
Zaman Klasik dan Abad Pertengahan Awal |
|
---|---|
Abad Pertengahan Puncak dan Akhir |
|
Zaman Modern Awal dan Puncak |
|
Buku
Kategori
Portal Katolik